Teknologi Pembentuk Pribadi yang Individualisme

September 20, 2017 Unknown 1 Comments

                            Gambar terkait



Siapakah yang tidak memilii gadget atau handphone ? sudah pasti semua memilikinya, seiring dengan perkembangan jaman, penggunaan eknologi semakin meluas, dan banyak hal yang di sebabkan oleh kemajaun teknologi mulai dari proses komunikasi, pembelajran hingga hiburan dapat dengan mudah di akses menggunakan teknologi.

Pengaruh positif atau negatif yang bisa muncul dari teknologi tersebut tergantung dari pemanfaatannya. Dan, dampak dari kemajuan teknologi berpengaruh pada hubungan keluarga, serta lingkungan kehidupan keseharian yang mengakibatkan manusia secara individu terdorong untuk menutup diri dari lingkungan sekitar kehidupannya.

Hidup di jaman yang serba canggih ini dapat mebuat seseorang berubah mengenai gaya hidup dan cara berprilaku. Semakin berkembangnya teknologi, semakin membuat banyaknya muncul masalah masalah baru bagi pergaulan dan prilaku masyarakat. dan semenjak teknologi menjadi se-penting sekarang membuat sifat sifat manusia yang seharusnya menjadi mahluk sosial berubah menjadi individual dikarenakan keasyikanya dalam memanfaatkan teknologi terutama gadget mereka.

Sifat individualisme itu sendiri merupakan sebuah sifat yang menganggap kita dapat atau mampu melakukan semuanya sendiri (Individual) sehingga tanpa bantuan atau perhatian orang lain, kita bisa melakukannya. Sifat individualisme sesunguhnya sangat tidak cocok untuk di terapkan di Indonesia. Indonesia merupakan bangsa yang sangat kental budaya gotong royongnya. Jadi, hubungan satu dengan yang lain harusnya sangat kuat, saling membantu ketika di butuhkan, saling memberi semangat, dan lain-lain.

Kehidupan sehari-hari masyarakat yang sangat sibuk, terutama perkotaan, lebih banyak memiliki sikap individualisme. Hal itu terjadi dikarenakan :

1. Kurangnya komunikasi antar tetangga

2. Kurangnya kepedulian dengan orang lain hingga lingkungan sekitar

3. Minimnya interaksi antar individu

Lalu, apa penyebab masyarakat dalam hal ini remaja cenderung bersifat individualisme ? 

1. Teknologi

Teknologi yang tahun ke tahun makin maju merupakan salah satu faktor penyebab tingginya sifat indivualisme remaja. Majunya teknologi dapat membuat masyarakat khusunya remaja lebih menyukai tinggal di rumah daripada bermain di luar rumah. Contohnya adalah game online, siapa yang tidak kenal dengan hiburan yang bernama game online, baik di rumah maupun di setiap sudut tempat selalu terdapat warnet yang menyediakan fitur game online, selain pengguna memainkan sebuag permainan dalam game tersebut, pemain juga akan merasakan kesenangan sendiri walau mereka berinteraksi secara virtual namun hal ini sangat membentuk prilaku pemain menjadi individualisme

2. Internet (Media Sosial)

Di jaman globalisasi seperti saat ini, internet merupakan sesuatu kebutuhan yang hampir dapat di setarakan dengan kebutuhan primer. Banyaknya fitur-fitur di internet membuat kekhawatiran tersendiri pada sifat sifat sosial manusia. Seperti contohnya media sosial, seperti twitter dan facebook. Remaja sudah terbiasa sekali menggunakan twitter atau facebook. Akun mereka dibuat senyaman mungkin untuk menjadi diari elektronik mereka. Mereka mengungkapkan apa yang ada di hati dan pikiran mereka pada status facebook atau tweet di twitter. Tak jarang mereka mengungkapkan masalah yang sifatnya sangat pribadi di sosial media. Sesungguhnya remaja yang telah sering berkomunikasi menggunakan media sosial adalah remaja pendiam di kehidupan aslinya. Mereka memiliki banyak teman di dunia maya dan lebih sedikit memiliki teman di dunia nyata. Mereka hanya mengalami sedikit interaksi di dunia asli dan melakukan semua interaksi melalui dunia maya,dan lebih percaya kepada orang yang ada di dunia maya dibanding dengan orang yang ada di dunia nyata. Dikarenakan hal inilah remaja cenderung menggunakan media sosial sebagai sarana 

3. Gadget (Handphone)

Smartphone atau tablet merupakan barang yang familiar dalam kehidupan remaja zaman sekarang. Handphone atau gadget telah menjadi barang yang selalu mereka (Remaja)bawa kemana mana. Mereka menganggap apa yang ada di sekeliling mereka menjadi tidak penting dan lebih memilih bermain gadget. Dengan adanya gadget remaja remaja kehilangan sifat sosialnya, salasatu contohnya adalah saat berkumpul dengan teman temannya, tidaklah tegur sapa atau ngobrol yang mereka lakukan, mereka lebih memilih memainkan gadgetnya sembari menyantap makanan. Penggunaan gadget mulai membahayakan untuk generasi ini dikarenakan tak hanya remaja saja yang sibuk dengan gadget mereka, dimulai dari anak anak hingga orang tua pun sama “sibuk dengan gadget nya”

Kemudian apa yang dapat di lakukan untuk dapat meninggalkan sifat sifat individualisme itu sendiri ?

1. Gotong royong

Gotong royong merupakan sifat masyarakat indonesia, lunturnya gotong royong dapat di tanggulangi dengan rasa persaudaraan dan saling membantu untuk membuat suatu pekerjaan selesai lebih cepat

2. Meningkatkan rasa solidaritas 

Solidaritas merupakan rasa yang sangat kuat dalam bergaul, tak hanya di lingkungan keluarga, solidaritas dalam lingkungan masyarakat juga dapat menumbuhkan sifat rela berkorban dan menumbuhkan sifat mahluk sosial yang tak bisa hidup tanpa bantuan orang lain. Seperti contohnya ketika teman kita sedang bertindak tidak seperti biasanya, tanyakan kenapa, dengarkan cerita mereka. Mungkin saja dengan mendengarkan cerita mereka kita dapat membantu mereka, terlebih lagi mungkin kita dapat memberi saran dan masukan yang dapat membantunya sehingga interaksi menjadi lebih baik.

3. Menanamkan kesadaran dan motivasi 

Meningkatkan kesadaran serta motivasi juga dapat mebuat seseorang berubah menjadi makhluk sosial dan meninggalkan individualisme, kurangnya motifasi dan kepercayaan diri merupakan salah satu faktor penyebab manusia memilih hidup individualisme, sehingga dengan meningkatkan motivasi dan percaya diri dapat membuat individu akan berubah dengan kesadaran dirinya serta dapat mengutamakan kepentingan bersama daripada kepentingan sendiri.

4. Aktif dalam organisasi-organisasi

Dalam keaktifan mengikuti organisasi selain mendapatkan teman yang banyak, kita juga akan mendapatkan pengalaman yang luar biasa. Dengan belajar berorganiasai sejak dini, kita dapat menyadari pentingnya melakukan interaksi dengan sesama manusia. Seperti dalam perkuliahan mengikuti UKM hingga organisasi Senat hingga BEM juga dapat membuat manusia meninggalkan sifat individualismenya.

5. Kurangi penggunaan gadget-gadget

Inilah yang paling penting untuk mengantisipasi sifat sifat individualisme. Penggunaan gadget yang terlalu sering dapat membuat mata lelah, hal ini juga dapat membuat penyakit penyakit lain akibat dari paparan radiasi gadget. Selain dampak kesehatan, kesadaran akan pentingnya kehidupan selain di dunia maya, juga harusdi pikirkan. Kehidupan nyata lebih penting dari kehiduoan di dunia maya, Luangkan waktu untuk keluarga dan orang orang tercinta tanpa gadget.



Kita harus bisa mencegah sebelum terjadi dan bisa mengatasi jika sudah terjadi. Kita juga harus bisa menyaring apa yang baik kita ambil dan apa yang buruk kita tinggalkan. Jangan biarkan teknologi merubah kita menjadi bangsa yang individualis. Kitalah yang seharusnya menyikapi teknologi dengan bijak, menggunakan semua hal positif yang ada seperti mencari informasi sebanyak-banyaknya di internet, berita, dan lain-lain. Teknologi menyediakan hal yang membawa dampak buruk dan baik kepada kita, sekarang kitalah yang memilah-milah yang mana yang harus kita ambil dan yang mana yang harus kita tinggalkan. Dengan demikian kita tidak perlu menunggu waktu lama hingga individualisme terkikis dari budaya masyarakat Indonesia.

sumber : 
http://dwisucisaraswaty.blogspot.co.id/2014/01/teknologi-mendorong-sifat-individualisme.html

http://www.kompasiana.com/retnowitaningtyas/mewabahnya-sikap-individualisme-pada-masyarakat-indonesia-dan-mengatasinya_58164eed129773fd34bd5bfc

https://rizkamulyani.wordpress.com/2013/03/25/individualisme-remaja-bencana-abad-ke-21/

You Might Also Like

1 komentar: