Pengaruh Penggunaan Smartphone pada “Kids Nowadays”
Handphone pada umumnya berfungsi sebagai alat
komunikasi. Entah itu telepon, atau mengirim pesan (SMS) dengan orang lain.
Semakin berkembangnya teknologi, semakin canggih pula kegunaan handphone. Pada
umumnya, handphone mempunyai tombol yang terlihat / timbul dengan
huruf dan angka yang tertera pada tombol. Layarnya yang kecil. Dengan ukuran
yang mudah digenggam. Namun kini, handphone semakin canggih. Tak ada lagi
tombol dengan huruf dan angka. Tak ada layar kecil. Kini tombol tersebut sudah
ada di dalam layar handphone yang lebar dan keypad yang lebih luas dibandingkan
dengan handphone – handphone sebelumnya. Dengan berbagai merk , spesifikasi
yang sudah bisa dibilang “wow”. Yang
biasanya orang – orang menggunakan handphone untuk sekedar bertukar pesan, kini
sudah mulai banyak fungsi lain. Salah satunya ialah adanya aplikasi social
media seperti Facebook, Twitter, Instagram, Line, Whatsapp, dan lain lain.
Biasanya
handphone digunakan untuk orang – orang dewasa yang mempunyai kepentingan
pekerjaan mereka. Maupun pelajar yang bisa dikatakan umurnya sudah cukup untuk
menggunakan handphone. Namun kini seiring berkembangnya waktu, handphone
menjadi tuntutan para anak – anak yang bisa dikatakan di bawah umur.
Kita
ambil saja contoh dari siswa Sekolah Dasar. Siswa SD kini sudah membawa
handphone yang jauh berbeda spesifikasinya dari remaja – remaja maupun orang
dewasa saat ini. Memang mungkin ada beberapa alasan mengapa mereka diberikan
membawa handphone oleh orang tua mereka. Salah satunya ialah karena jarak
sekolah mereka jauh. Jadi , jika mereka pulang sekolah mereka bisa menghubungi
orang tua mereka tanpa harus mengeluarkan biaya lebih untuk menelfon di telepon
umum atau wartel (walaupun kini sudah jarang ditemukan wartel disekitar kita).
Selain
untuk berkomunikasi, fungsi handphone untuk usia siswa sekolah tidak lain
diantaranya ialah untuk kesenangan. Salah satunya ialah untuk bermain game.
Tapi tak banyak juga anak sekolah dasar yang menggunakannya sebagi saranya
untuk menggunakan media social. Serta belajar menggunakan akses internet. Untuk
kepentingan mereka dalam pembelajaran.
Dengan
semakin banyaknya anak – anak yang menggunakan handphone sebagai teman
bermainnya. Entah itu bermain game atau menggunakan social media, banyak juga
dampak yang dihasilkan dari kebiasaan anak – anak yang menggunakan handphone.
Antara lain anak – anak tersebut menjadi introvert,
suka menyendiri, serta kurangya pergaulan di dunia nyata karena seringnya
bergaul di dunia maya.
Dan
tak jarang juga mereka menyalahgunakan social media tersebut. Antara lain
mereka menggunakan social media sebagai sarana mengakses situs yang berisikan
konten – konten yang negative. Dengan catatan “konten yang tidak boleh dilihat
oleh anak di bawah umur”. Dengan banyaknya anak – anak yang mengakses situs tersebut
seperti yang dilansir dari kominfo.go.id.
“Bahwa Selain itu, hampir semua dari mereka tidak setuju terhadap isi
pornografi di internet. Narnun, sejumlah besar anak dan remaja telah terekspos
dengan konten pornografi, terutama ketika muncul secara tidak sengaja atau
dalam bentuk iklan yang memiliki bernuansa vulgar.”
Oleh
karena itu, pengawasan orang dewasa sangat diperlukan. Orang dewasa perlu mengawasi
anak – anaknya saat sedang bermain handphone. Supaya tidak terjadi hal hal yang
tidak diinginkan. Karena rata – rata anak anak pada usia tingkat sekolah dasar
memiliki rasa ingin tahu yang tinggi.
Selain pengawasan dari orang tua, anak – anak juga perlu dilatih agar tidak selalu bermain dengan handphone di tangan mereka. Sesekali ajaklah mereka untuk berpergian, seperti bertamasya dan hindari mereka menggunakan handphone. Ajak mereka untuk bermain permainan tradisional, sehingga mereka yang dulunya selalu menyendiri dan sibuk dengan bermain game di handphone mereka, sehingga mereka bisa bersosialisasi dengan teman sepermainan mereka. Dengan kodratnya, usia anak anak sekolah dasar yang harusnya bermain dengan temannya di lingkungan sekitar. Dan tidak sibuk dengan handphone mereka.
Selain pengawasan dari orang tua, anak – anak juga perlu dilatih agar tidak selalu bermain dengan handphone di tangan mereka. Sesekali ajaklah mereka untuk berpergian, seperti bertamasya dan hindari mereka menggunakan handphone. Ajak mereka untuk bermain permainan tradisional, sehingga mereka yang dulunya selalu menyendiri dan sibuk dengan bermain game di handphone mereka, sehingga mereka bisa bersosialisasi dengan teman sepermainan mereka. Dengan kodratnya, usia anak anak sekolah dasar yang harusnya bermain dengan temannya di lingkungan sekitar. Dan tidak sibuk dengan handphone mereka.
0 komentar: