Bahaya Wireless Terhadap Tubuh Manusia
Wireless merupakan sebuah jaringan dengan tanpa menggunakan kabel yang memanfaatkan udara sebagai media transmisi untuk mengalirkan gelombang elektromagnetik. Menurut sumber dari Wikipedia.org.id, penemu wireless atau yang biasa disebut teknologi nirkabel (tanpa kabel) adalah Henreich Hertz.
Dalam perkembangannya, wireless terdapat beberapa jenis. Antara lain ialah
- Handphone, salah satu perangkat teknologi tanpa kabel yang banyak digemari oleh masayarakat di seluruh belahan dunia. Yang lebih memudahkannya dalam melakukan komunikasi.
- Infra-red , menurut Wikipedia.org.id Infra-red ialah radiasi elektromagnetik dari panjang gelombang lebih panjang dari cahaya tampak, tetapi lebih pendek dari radiasi gelombang radio. Infra-red memiliki banyak fungsi, salah satunya adalah sebagai pengendali jarak jauh antar 2 perangkat. Namun infra-red juga memiliki beberapa kekurangan, salah satunya adalah jika ingin bertukar file, kedua lubang infra-red harus berhadapan satu sama lain.
- Bluetooth, Bluetooth menurut Wikipedia.org.id adalah sebuah teknologi yang dipergunakan untuk melakukan tukar – menukar informasi diantara peralatan.
- Wi-Fi, menurut Wikipedia, Wi-Fi adalah sebuah teknologi yang memanfaatkan peralatan elektronik untuk bertukar data secara nirkabel (menggunakan gelombang radio) melalui sebuah jaringan komputer, termasuk koneksi Internet berkecepatan tinggi.
Nah, kemudian apa yang terjadi jika teknologi wireless selalu digunakan oleh manusia?
Wireless sesungguhnya adalah teknologi pengganti kabel yang penggunaannya lebih efisien. Kita ambil salah satu jenis wireless pada conntoh di atas Wi-Fi. Wi-fi pada umumnya digunakan sebagai penghantar komunikasi pada jaringan computer. Namun di dalam penggunaannya yang efisien wireless memiliki dampak positif apabila digunakan dengan sepatutnya, dan dampak yang serius apabila disalahgunakan oleh manusia.
Ternyata frekuensi yang diciptakan oleh jaringan wifi cukup berbahaya untuk kelangsungan hidup manusia dalam waktu jangka panjang. Baik itu dampat negatif wifi terhadap kesehatan secara umum, dampaknya terhadap perkembangan dan pertumbuhan, secara pengaruhnya terhadap bayi dan anak.
Berikut ini adalah 5 bahaya radiasi yang ditimbulkan oleh jaringan wifi.
- Menyebabkan insomniaApakah anda pengguna wifi secara aktif? mungkin saat ini anda sedang terhubung ke internet lewat jaringan wifi. Setelah anda beberapa jam lamanya menggunakan jaringan ini, katakanlah anda aktif surfing berinternet pada jam malam, dan setelah itu selesai, tibalah waktunya anda untuk tidur. Tetapi ternyata mata anda tetap segar dan merasa belum ngantuk sama sekali. Hingga anda membutuhkan beberapa lama untuk berputar-putar ditempat tidur walau memang pada akhirnya anda dapat tidur dengan nyenyak. Sebuah penelitian beberapa tahun lalu telah menyebutkan bahwa modulasi frekuensi rendah yang berasal dari ponsel sangat berpengaruh terhadap sulitnya kita tidur. Sederhananya adalah frekuensi tersebut merubah alur frekuensi pada otak yang menyebabkan sulitnya otak untuk rileks dan tertidur. Hal seperti ini akan sering terjadi jika anda sering tidur dekat ponsel, atau rumah anda dipenuhi jaringan wifi. Maka lama kelamaan masalah tidur akan semakin kronis dan merubah pola jam tidur anda. Bahkan diantara berapa orang, masalah ini sudah menjadi sesuatu yang sangat berat diselesaikan.
- Mempengaruhi fungsi otakDengan konsentrasi tertentu dan jumlah waktu yang belum bisa ditentukan, peneliti telah menemukan dampak dari radiasi yang ditimbulkan oleh jaringan 4G pada fungsi otak. Para peneliti telah melakukan percobaan tahun lalu, tentang bagaimana seseorang yang terekspos dengan radiasi jaringan 4G pada beberapa wilayah akan mengalami penurunan aktivitas otak. Sementara itu saat ini sedang getol-getolnya negara kita ingin mengembangkan teknologi 4G. Waspadalah terhadap masalah ini.
- Masalah aktivitas otak pada perempuanOtak perempuan ternyata lebih lemah daya tahannya terhadap paparan radiasi jaringan wifi. Ini terbukti dari sebuah penelitian yang dilakukan, dimana 15 pasangan diberikan paparan jaringan wifi dengan frekuensi 2,4 GHz selama 45 menit. Kemudian diukur bagaimana aktivitas otak antara pria dan wanita tersebut, ditemukan bahwa otak wanita akan lebih lemah setelah mengalami paparan radiasi tersebut.
- Masalah kualitas spermaMasalah yang sama akan anda temukan saat menggunakan laptop, dimana telah diketahui bahwa panas yang ditimbulkan oleh laptop ternyata bukan sekedar panas tetapi mampu membunuh sel sperma. Telah ditemukan bahwa bukan hanya panas yang dapat mempengaruhi tingkat vertilitas pria. Justru kekuatan paparan frekuensi wifi ikut menambah masalah baru, berkurangnya sel sperma dan masalah fragmentasi DNA. Hal ini akan berpengaruh terhadap manusia dan hewan.
- Kemungkinan mempengaruhi fertilitas wanitaTidak hanya buruk bagi sperma, hasil penelitian terhadap hewan menunjukkan gejala bahwa frekuensi yang ditimbulkan oleh jaringan wifi mampu menahan keluarnya sel telur. Dapat merusak DNA sehingga mengalami kegagalan pada sel telur. Menurut sebuah institut di Swedia pada tahun 2011 menyebutkan bahwa wanita harus menjauhkan diri mereka dari perangkat nirkabel/wireless dan juga radiasi mikrowave dan segala teknologi nirkabel.
Demi mencegah dampak negative penggunaan wifi, tubuh kita perlu diberikan pertahanan. Salah satunya ialah banyak makanan seperti serotonin dan melatonin yang dikandung oleh unggas seperti kalkun memang diyakini dapat meningkatkan pertahanan tubuh, tetapi paparan sebuah jaringan wifi tak bisa ditangkisnya. Perhatikan berapa jaringan wifi yang ada disekitar anda, bila sudah mulai ramai, anda sudah pasti dipenuhi oleh radiasi wifi. Untuk itu, jangan berlama-lama terlalu dekat dengan ponsel atau laptop anda. Setidaknya jarak 50 cm akan sangat membantu. Mengurangi gelombang radiasi dirumah anda adalah hal yang paling baik. Jika memang tidak sedang digunakan, matikan saja router atau modem wireless. Akhirnya, anda menjadi tahu 5 hal tentang bahaya jaringan wifi sebagai sumber radiasi terhadap manusia.
sumber lain : http://www.indoberita.co.id/2015/04/bahaya-radiasi-jaringan-wifi-pada-manusia.html
0 komentar: