Teknologi Pembentuk Pribadi yang Individualisme

September 20, 2017 Unknown 1 Comments

                            Gambar terkait



Siapakah yang tidak memilii gadget atau handphone ? sudah pasti semua memilikinya, seiring dengan perkembangan jaman, penggunaan eknologi semakin meluas, dan banyak hal yang di sebabkan oleh kemajaun teknologi mulai dari proses komunikasi, pembelajran hingga hiburan dapat dengan mudah di akses menggunakan teknologi.

Pengaruh positif atau negatif yang bisa muncul dari teknologi tersebut tergantung dari pemanfaatannya. Dan, dampak dari kemajuan teknologi berpengaruh pada hubungan keluarga, serta lingkungan kehidupan keseharian yang mengakibatkan manusia secara individu terdorong untuk menutup diri dari lingkungan sekitar kehidupannya.

Hidup di jaman yang serba canggih ini dapat mebuat seseorang berubah mengenai gaya hidup dan cara berprilaku. Semakin berkembangnya teknologi, semakin membuat banyaknya muncul masalah masalah baru bagi pergaulan dan prilaku masyarakat. dan semenjak teknologi menjadi se-penting sekarang membuat sifat sifat manusia yang seharusnya menjadi mahluk sosial berubah menjadi individual dikarenakan keasyikanya dalam memanfaatkan teknologi terutama gadget mereka.

Sifat individualisme itu sendiri merupakan sebuah sifat yang menganggap kita dapat atau mampu melakukan semuanya sendiri (Individual) sehingga tanpa bantuan atau perhatian orang lain, kita bisa melakukannya. Sifat individualisme sesunguhnya sangat tidak cocok untuk di terapkan di Indonesia. Indonesia merupakan bangsa yang sangat kental budaya gotong royongnya. Jadi, hubungan satu dengan yang lain harusnya sangat kuat, saling membantu ketika di butuhkan, saling memberi semangat, dan lain-lain.

Kehidupan sehari-hari masyarakat yang sangat sibuk, terutama perkotaan, lebih banyak memiliki sikap individualisme. Hal itu terjadi dikarenakan :

1. Kurangnya komunikasi antar tetangga

2. Kurangnya kepedulian dengan orang lain hingga lingkungan sekitar

3. Minimnya interaksi antar individu

Lalu, apa penyebab masyarakat dalam hal ini remaja cenderung bersifat individualisme ? 

1. Teknologi

Teknologi yang tahun ke tahun makin maju merupakan salah satu faktor penyebab tingginya sifat indivualisme remaja. Majunya teknologi dapat membuat masyarakat khusunya remaja lebih menyukai tinggal di rumah daripada bermain di luar rumah. Contohnya adalah game online, siapa yang tidak kenal dengan hiburan yang bernama game online, baik di rumah maupun di setiap sudut tempat selalu terdapat warnet yang menyediakan fitur game online, selain pengguna memainkan sebuag permainan dalam game tersebut, pemain juga akan merasakan kesenangan sendiri walau mereka berinteraksi secara virtual namun hal ini sangat membentuk prilaku pemain menjadi individualisme

2. Internet (Media Sosial)

Di jaman globalisasi seperti saat ini, internet merupakan sesuatu kebutuhan yang hampir dapat di setarakan dengan kebutuhan primer. Banyaknya fitur-fitur di internet membuat kekhawatiran tersendiri pada sifat sifat sosial manusia. Seperti contohnya media sosial, seperti twitter dan facebook. Remaja sudah terbiasa sekali menggunakan twitter atau facebook. Akun mereka dibuat senyaman mungkin untuk menjadi diari elektronik mereka. Mereka mengungkapkan apa yang ada di hati dan pikiran mereka pada status facebook atau tweet di twitter. Tak jarang mereka mengungkapkan masalah yang sifatnya sangat pribadi di sosial media. Sesungguhnya remaja yang telah sering berkomunikasi menggunakan media sosial adalah remaja pendiam di kehidupan aslinya. Mereka memiliki banyak teman di dunia maya dan lebih sedikit memiliki teman di dunia nyata. Mereka hanya mengalami sedikit interaksi di dunia asli dan melakukan semua interaksi melalui dunia maya,dan lebih percaya kepada orang yang ada di dunia maya dibanding dengan orang yang ada di dunia nyata. Dikarenakan hal inilah remaja cenderung menggunakan media sosial sebagai sarana 

3. Gadget (Handphone)

Smartphone atau tablet merupakan barang yang familiar dalam kehidupan remaja zaman sekarang. Handphone atau gadget telah menjadi barang yang selalu mereka (Remaja)bawa kemana mana. Mereka menganggap apa yang ada di sekeliling mereka menjadi tidak penting dan lebih memilih bermain gadget. Dengan adanya gadget remaja remaja kehilangan sifat sosialnya, salasatu contohnya adalah saat berkumpul dengan teman temannya, tidaklah tegur sapa atau ngobrol yang mereka lakukan, mereka lebih memilih memainkan gadgetnya sembari menyantap makanan. Penggunaan gadget mulai membahayakan untuk generasi ini dikarenakan tak hanya remaja saja yang sibuk dengan gadget mereka, dimulai dari anak anak hingga orang tua pun sama “sibuk dengan gadget nya”

Kemudian apa yang dapat di lakukan untuk dapat meninggalkan sifat sifat individualisme itu sendiri ?

1. Gotong royong

Gotong royong merupakan sifat masyarakat indonesia, lunturnya gotong royong dapat di tanggulangi dengan rasa persaudaraan dan saling membantu untuk membuat suatu pekerjaan selesai lebih cepat

2. Meningkatkan rasa solidaritas 

Solidaritas merupakan rasa yang sangat kuat dalam bergaul, tak hanya di lingkungan keluarga, solidaritas dalam lingkungan masyarakat juga dapat menumbuhkan sifat rela berkorban dan menumbuhkan sifat mahluk sosial yang tak bisa hidup tanpa bantuan orang lain. Seperti contohnya ketika teman kita sedang bertindak tidak seperti biasanya, tanyakan kenapa, dengarkan cerita mereka. Mungkin saja dengan mendengarkan cerita mereka kita dapat membantu mereka, terlebih lagi mungkin kita dapat memberi saran dan masukan yang dapat membantunya sehingga interaksi menjadi lebih baik.

3. Menanamkan kesadaran dan motivasi 

Meningkatkan kesadaran serta motivasi juga dapat mebuat seseorang berubah menjadi makhluk sosial dan meninggalkan individualisme, kurangnya motifasi dan kepercayaan diri merupakan salah satu faktor penyebab manusia memilih hidup individualisme, sehingga dengan meningkatkan motivasi dan percaya diri dapat membuat individu akan berubah dengan kesadaran dirinya serta dapat mengutamakan kepentingan bersama daripada kepentingan sendiri.

4. Aktif dalam organisasi-organisasi

Dalam keaktifan mengikuti organisasi selain mendapatkan teman yang banyak, kita juga akan mendapatkan pengalaman yang luar biasa. Dengan belajar berorganiasai sejak dini, kita dapat menyadari pentingnya melakukan interaksi dengan sesama manusia. Seperti dalam perkuliahan mengikuti UKM hingga organisasi Senat hingga BEM juga dapat membuat manusia meninggalkan sifat individualismenya.

5. Kurangi penggunaan gadget-gadget

Inilah yang paling penting untuk mengantisipasi sifat sifat individualisme. Penggunaan gadget yang terlalu sering dapat membuat mata lelah, hal ini juga dapat membuat penyakit penyakit lain akibat dari paparan radiasi gadget. Selain dampak kesehatan, kesadaran akan pentingnya kehidupan selain di dunia maya, juga harusdi pikirkan. Kehidupan nyata lebih penting dari kehiduoan di dunia maya, Luangkan waktu untuk keluarga dan orang orang tercinta tanpa gadget.



Kita harus bisa mencegah sebelum terjadi dan bisa mengatasi jika sudah terjadi. Kita juga harus bisa menyaring apa yang baik kita ambil dan apa yang buruk kita tinggalkan. Jangan biarkan teknologi merubah kita menjadi bangsa yang individualis. Kitalah yang seharusnya menyikapi teknologi dengan bijak, menggunakan semua hal positif yang ada seperti mencari informasi sebanyak-banyaknya di internet, berita, dan lain-lain. Teknologi menyediakan hal yang membawa dampak buruk dan baik kepada kita, sekarang kitalah yang memilah-milah yang mana yang harus kita ambil dan yang mana yang harus kita tinggalkan. Dengan demikian kita tidak perlu menunggu waktu lama hingga individualisme terkikis dari budaya masyarakat Indonesia.

sumber : 
http://dwisucisaraswaty.blogspot.co.id/2014/01/teknologi-mendorong-sifat-individualisme.html

http://www.kompasiana.com/retnowitaningtyas/mewabahnya-sikap-individualisme-pada-masyarakat-indonesia-dan-mengatasinya_58164eed129773fd34bd5bfc

https://rizkamulyani.wordpress.com/2013/03/25/individualisme-remaja-bencana-abad-ke-21/

1 komentar:

Budaya Copy Paste di Kalangan Mahasiswa

September 19, 2017 Unknown 2 Comments

Hasil gambar untuk gambar copy pasteCopy paste, sebuah program komputer yang di gunakan untuk mengkopi atau menduplikasi suatu berkas dokmen merupakan sesuatu yang sangat membantu dalam proses kehidupan ini, selain itu copy paste telah menjadi sesuatu yang sangat menguntungkan dan menghemat banyak waktu, dengan fitur yang sangat membantu ini siapakah penemu copy paste itu sendiri ?

Larry Tesler lah yang telah menciptakan fitur tersebut, larry tesler  adalah seorang ilmuwan komputer. Tesler sedang melakukan penelitian program Smalltalk-76 yang bertugas menyimpan data teks ke dalam memori internal komputer. Nah, saat itu lah Tesler menciptakan fitur 'cut', 'copy', dan 'paste'. Fitur ini dimaksudkan untuk memotong bagian teks untuk dipindah ke bagian lain. Copy paste tercapat pertama kali digunakan selama tahun 1973-1976 oleh Tesler dan rekannya, Tim Nott untuk bahasa pemrograman Gypsy.
Namun kemudahan ini sudah sangat membuat manusia ketergantungan akan fitur yang di buat oleh larry tesler ini, pasalnya copy paste telah menjadi sesuatu yang sangat sangat di butuhkan dan mengurangi produktifitas hingga kemampuan kemampuan lain yang seharusnya dapat menambah wawasan lebih, terutama di kalangan mahasiswa.
Budaya mahasiswa yang copy paste dalam mengerjakan tugas telah menjadi sebuah kebiasan. seiring dengan dimulainya perkuliahan, tugas tugas kian menumpuk, dan untuk mempersingkat waktu dalam pengerjan tugasnya, para mahasiswa melakukan copy-paste melalui artikel artikel di internet. Biasanya mahasiswa lebih memilih mengunankan microsoft word dalam menyelesaikan tugas tugas yang di copy paste dari internet. Namun biasanya tak hanya dari internet, tugas tugas mahasiswa pun kadang kadang di copy-paste dari tugas teman sekelas atau yang lebih parah lagi hanya mengganti namanya dan mengumpulkan tugasnya ke dosen.
Selain menghemat waktu, malas menjadi faktor terentng penyebab mahasiswa meng copy paste materi untuk di jadikan tugas. Dan rasa malas pada saat membuat tugas seperti menulis  karya ilmiah maupun makalah timbul karena mereka menganggap bahwa menulis  adalah hal yang susah. Biasanya hal itu terjadi dikarenakan tugas tugas yang sangat banyak dan dengan waktu yang mepet, sehingga mahasiswa menggunakan copy paste sebagai jalan pintas untuk menyelesaikan tugas tugas. Sehingga copy paste merupakan solusi termudah dalam menyelesaikan tanggung jawab yang diberikan  para dosen kepada mereka.
Lalu bagaimana cara untuk mengatasi budaya copy paste yang semakin mengancam kreatifitas mahasiswa dalam menulis ?
Yang pertama, mahasiswa harus selalu mengutip berbagai sumber sumber darimana opini atau teks tersebut di dapatkan, selain sebagai sarana menghargai penulis, itu juga dapat di gunakan sebagai bukti nyata akan segala pendapat serta sarana sarana pendkung dalam pembuatan tugas.
Kedua, mahasiswa memerlukan pelatihan menulis, atau kegiatan kegiatan meneliti sehinga mereka dapat menuangan pikira dan ide idenya sehingga mahasiswa terbiasa berpikir kritis dan ilmiah dan menuangkan ide idenya menjadi tulisan
Ketiga, mahasiswa dapat melakukan presentasi di depan kelas, hal ini dapat membuat kita mengetahui tingakat plagiat dari tugas tugas mahasiswa karena langsung di saksiakan oleh dosen itu sendiri. Atau secara tidak langsng, mahasiswa telah memahami tugas yang telah mereka buat walaupun itu copy paste dari berbagai sumber.
Keempat, mahasiswa di dorong untuk berkreatifitas dan berkarya dalam menulis, dalam konteks ini mahasiswa lebih berkeningan untuk menambah wawasan dan tidak mengcopy paste tugasdari internet, atau hanya menyertakan beberapa bukti dari berbagai sumber sebagai penguat tulisan.
Kelima, menjelaskan kepada mahasiswa tentang aturan aturan keterampilan menulis dan menjelaskan tata cara serta tata kebahasaan dalam menuis sehinga mahasiswa memiliki bayangan bayangan akan penulisan tugas tugas yang akan mereka buat
Dan yang terakhir, mahasiswa perlu mengikuti lomba lomba yang dapat meningkatkan motivasi dalam menulis seperti Lomba Karya Ilmiah hingga PKM sehingga tindakan copy paste dapat di tanggulangi 
Sesungguhnya copy paste bukanlah suatu kesalahan namun terkadang banyak mahasiswa yang menggunakan copy paste secara ilegal, yaitu tidak mencantumkan sumber sumbernya atau mengkopi keseluruhan isi artikel tersebut. Untuk membuatnya lebih baik, artikel yang di copy paste harus di tambahkan dengan pemikiran sendiri, itu tidak akan dipermasalahkan. Karena, Sesungguhnya, menulis memanglah membutuhkan suatu kreatifitas yang tinggi, dan juga membutuhkan pengetahuan yang luas dari penulisnya. Sebelum menulis haruslah terlebih dahulu senang membaca, karena, Jika membacapun kita tidak suka, menulis adalah hal yang mustahil untuk dilakukan. Untuk itu mahasiswa harus mampu maju dan membuktikan diri bahwa mahasiswa masa kini, dalam hal copy paste bukanlah budaya untuk kelulusan.





Sumber :
www.pontianakpost.co.id/mahasiswa-dan-copy-paste

https://www.merdeka.com/teknologi/mengenal-larry-tesler-pahlawan-penemu-fitur-copy-paste.html

2 komentar:

Bahaya Wireless Terhadap Tubuh Manusia

September 18, 2017 Unknown 0 Comments


Hasil gambar untuk GAMBAR WIRELESS WIFI DENGAN KESEHATAN
Wireless merupakan sebuah jaringan dengan tanpa menggunakan kabel yang memanfaatkan udara sebagai media transmisi untuk mengalirkan gelombang elektromagnetik. Menurut sumber dari Wikipedia.org.id, penemu wireless atau yang biasa disebut teknologi nirkabel (tanpa kabel) adalah Henreich Hertz.

Dalam perkembangannya, wireless terdapat beberapa jenis. Antara lain ialah
  • Handphone, salah satu perangkat teknologi tanpa kabel yang banyak digemari oleh masayarakat di seluruh belahan dunia. Yang lebih memudahkannya dalam melakukan komunikasi. 
  • Infra-red , menurut Wikipedia.org.id Infra-red ialah radiasi elektromagnetik dari panjang gelombang lebih panjang dari cahaya tampak, tetapi lebih pendek dari radiasi gelombang radio. Infra-red memiliki banyak fungsi, salah satunya adalah sebagai pengendali jarak jauh antar 2 perangkat. Namun infra-red juga memiliki beberapa kekurangan, salah satunya adalah jika ingin bertukar file, kedua lubang infra-red harus berhadapan satu sama lain.
  • Bluetooth, Bluetooth menurut Wikipedia.org.id adalah sebuah teknologi yang dipergunakan untuk melakukan tukar – menukar informasi diantara peralatan. 
  • Wi-Fi, menurut Wikipedia, Wi-Fi adalah sebuah teknologi yang memanfaatkan peralatan elektronik untuk bertukar data secara nirkabel (menggunakan gelombang radio) melalui sebuah jaringan komputer, termasuk koneksi Internet berkecepatan tinggi. 

Nah, kemudian apa yang terjadi jika teknologi wireless selalu digunakan oleh manusia?

Wireless sesungguhnya adalah teknologi pengganti kabel yang penggunaannya lebih efisien. Kita ambil salah satu jenis wireless pada conntoh di atas Wi-Fi. Wi-fi pada umumnya digunakan sebagai penghantar komunikasi pada jaringan computer. Namun di dalam penggunaannya yang efisien wireless memiliki dampak positif apabila digunakan dengan sepatutnya, dan dampak yang serius apabila disalahgunakan oleh manusia.

Ternyata frekuensi yang diciptakan oleh jaringan wifi cukup berbahaya untuk kelangsungan hidup manusia dalam waktu jangka panjang. Baik itu dampat negatif wifi terhadap kesehatan secara umum, dampaknya terhadap perkembangan dan pertumbuhan, secara pengaruhnya terhadap bayi dan anak.

Berikut ini adalah 5 bahaya radiasi yang ditimbulkan oleh jaringan wifi.

  1. Menyebabkan insomnia
    Apakah anda pengguna wifi secara aktif? mungkin saat ini anda sedang terhubung ke internet lewat jaringan wifi. Setelah anda beberapa jam lamanya menggunakan jaringan ini, katakanlah anda aktif surfing berinternet pada jam malam, dan setelah itu selesai, tibalah waktunya anda untuk tidur. Tetapi ternyata mata anda tetap segar dan merasa belum ngantuk sama sekali. Hingga anda membutuhkan beberapa lama untuk berputar-putar ditempat tidur walau memang pada akhirnya anda dapat tidur dengan nyenyak. Sebuah penelitian beberapa tahun lalu telah menyebutkan bahwa modulasi frekuensi rendah yang berasal dari ponsel sangat berpengaruh terhadap sulitnya kita tidur. Sederhananya adalah frekuensi tersebut merubah alur frekuensi pada otak yang menyebabkan sulitnya otak untuk rileks dan tertidur. Hal seperti ini akan sering terjadi jika anda sering tidur dekat ponsel, atau rumah anda dipenuhi jaringan wifi. Maka lama kelamaan masalah tidur akan semakin kronis dan merubah pola jam tidur anda. Bahkan diantara berapa orang, masalah ini sudah menjadi sesuatu yang sangat berat diselesaikan.

  2. Mempengaruhi fungsi otak
    Dengan konsentrasi tertentu dan jumlah waktu yang belum bisa ditentukan, peneliti telah menemukan dampak dari radiasi yang ditimbulkan oleh jaringan 4G pada fungsi otak. Para peneliti telah melakukan percobaan tahun lalu, tentang bagaimana seseorang yang terekspos dengan radiasi jaringan 4G pada beberapa wilayah akan mengalami penurunan aktivitas otak. Sementara itu saat ini sedang getol-getolnya negara kita ingin mengembangkan teknologi 4G. Waspadalah terhadap masalah ini.

  3. Masalah aktivitas otak pada perempuan
    Otak perempuan ternyata lebih lemah daya tahannya terhadap paparan radiasi jaringan wifi. Ini terbukti dari sebuah penelitian yang dilakukan, dimana 15 pasangan diberikan paparan jaringan wifi dengan frekuensi 2,4 GHz selama 45 menit. Kemudian diukur bagaimana aktivitas otak antara pria dan wanita tersebut, ditemukan bahwa otak wanita akan lebih lemah setelah mengalami paparan radiasi tersebut.

  4. Masalah kualitas sperma
    Masalah yang sama akan anda temukan saat menggunakan laptop, dimana telah diketahui bahwa panas yang ditimbulkan oleh laptop ternyata bukan sekedar panas tetapi mampu membunuh sel sperma. Telah ditemukan bahwa bukan hanya panas yang dapat mempengaruhi tingkat vertilitas pria. Justru kekuatan paparan frekuensi wifi ikut menambah masalah baru, berkurangnya sel sperma dan masalah fragmentasi DNA. Hal ini akan berpengaruh terhadap manusia dan hewan.

  5. Kemungkinan mempengaruhi fertilitas wanita
    Tidak hanya buruk bagi sperma, hasil penelitian terhadap hewan menunjukkan gejala bahwa frekuensi yang ditimbulkan oleh jaringan wifi mampu menahan keluarnya sel telur. Dapat merusak DNA sehingga mengalami kegagalan pada sel telur. Menurut sebuah institut di Swedia pada tahun 2011 menyebutkan bahwa wanita harus menjauhkan diri mereka dari perangkat nirkabel/wireless dan juga radiasi mikrowave dan segala teknologi nirkabel.

Demi mencegah dampak negative penggunaan wifi, tubuh kita perlu diberikan pertahanan. Salah satunya ialah banyak makanan seperti serotonin dan melatonin yang dikandung oleh unggas seperti kalkun memang diyakini dapat meningkatkan pertahanan tubuh, tetapi paparan sebuah jaringan wifi tak bisa ditangkisnya. Perhatikan berapa jaringan wifi yang ada disekitar anda, bila sudah mulai ramai, anda sudah pasti dipenuhi oleh radiasi wifi. Untuk itu, jangan berlama-lama terlalu dekat dengan ponsel atau laptop anda. Setidaknya jarak 50 cm akan sangat membantu. Mengurangi gelombang radiasi dirumah anda adalah hal yang paling baik. Jika memang tidak sedang digunakan, matikan saja router atau modem wireless. Akhirnya, anda menjadi tahu 5 hal tentang bahaya jaringan wifi sebagai sumber radiasi terhadap manusia.


sumber lain : http://www.indoberita.co.id/2015/04/bahaya-radiasi-jaringan-wifi-pada-manusia.html

0 komentar:

E-Book vs Real Book yang mana Lebih Baik?

September 18, 2017 Unknown 0 Comments

Hasil gambar untuk gambar ebook vs buku cetak
Ebook  saat ini sudah menggeser tempat peminat buku cetak. Ebook merupakan evolusi dari peradaban buku cetak yang sudah sangat kita kenal sebelumnya. Ada beberapa alasan mengapa orang – orang banyak memilih menggunakan ebook dibandingkan dengan buku cetak. Tapi ada juga yang lebih menyukai menggunakan buku cetak biasa sebagai media mereka untuk belajar.
            E-book adalah buku elektronik yang bisa disimpan dengan mudah di perangkat elektronik kita. Ada banyak kelebihan yang ditawarkan dalam ebook, antara lain :
  1. E-book Praktis dan Mudah Dibawa
    Jika Anda ingin membaca buku dimanapun Anda berada, Anda cukup menyalakan perangkat elektronik Anda (entah itu smartphone, tablet, atau e-book reader). Selama Anda memegang perangkat elektronik itu, Anda bisa membawa ratusan bahkan ribuan buku elektronik dengan mudah.
  2. E-book Ramah lingkungan
    Buku cetak bisa menghabiskan banyak sekali pohon yang kita perlukan untuk menjaga keseimbangan kehidupan di bumi ini. Jika semua pohon habis ditebang untuk membuat buku cetak, tentunya kita sendiri akan merugi. Sebaliknya, e-book tidak memerlukan pohon karena bentukya digital. E-book bisa disalin sebanyak yang Anda suka hanya dengan mengklik tombol “copy” di perangkat elektronik. Sementara itu, pencetak buku membutuhkan ratusan lembar kertas hanya untuk membuat satu salinan buku

Meskipun ebook banyak peminatnya, keunggulan buku cetak juga banyak ditemukan manfaatnya yang bisa diambil salah satunya adalah sebagai berikut ini ;
  1. Buku Cetak Tidak Membutuhkan Perangkat Elektronik
    Tidak semua orang mempunyai perangkat elektronik canggih yang bisa mereka gunakan untuk membaca buku elektronik. Selain itu, harganya juga relatif mahal bagi mayoritas warga Indonesia dengan penghasilan pas-pasan. Selain itu, harga e-book reader juga masih cukup mahal. Ketidakmampuan untuk membeli perangkat tersebut membuat orang lebih memilih menggunakan buku cetak untuk belajar atau mendapatkan ilmu baru.
  2. Buku Cetak Tidak Membuat Mata Cepat Lelah
    Jika Anda menatap layar perangkat elektronik Anda, mata Anda bisa cepat lelah. Ketika membaca e-book, Anda harus menatap layar tersebut selama berjam-jam. Cara ini bisa membuat mata lelah dan konsentrasi membaca pun berkurang. Buku cetak masih nyaman untuk dibaca, dan kita juga masih terbiasa membaca dengan cara seperti ini.

Dari pemaparan di atas, kini sudah bisa melihat perbandingan penikmat dan penyuka ebook maupun buku cetak. Keduanya mempunyai peran yang sama. Sama sama sebagai media pengetahuan.




Sumber:http://www.kompasiana.com/dodiksetiyadi/e-book-vs-buku-cetak_5510b140a33311c237ba89f6

0 komentar:

Pengaruh Penggunaan Smartphone pada “Kids Nowadays”

September 18, 2017 Unknown 0 Comments

             Gambar terkaitHandphone pada umumnya berfungsi sebagai alat komunikasi. Entah itu telepon, atau mengirim pesan (SMS) dengan orang lain. Semakin berkembangnya teknologi, semakin canggih pula kegunaan handphone. Pada umumnya, handphone mempunyai tombol yang terlihat / timbul dengan huruf dan angka yang tertera pada tombol. Layarnya yang kecil. Dengan ukuran yang mudah digenggam. Namun kini, handphone semakin canggih. Tak ada lagi tombol dengan huruf dan angka. Tak ada layar kecil. Kini tombol tersebut sudah ada di dalam layar handphone yang lebar dan keypad yang lebih luas dibandingkan dengan handphone – handphone sebelumnya. Dengan berbagai merk , spesifikasi yang sudah bisa dibilang “wow”. Yang biasanya orang – orang menggunakan handphone untuk sekedar bertukar pesan, kini sudah mulai banyak fungsi lain. Salah satunya ialah adanya aplikasi social media seperti Facebook, Twitter, Instagram, Line, Whatsapp, dan lain lain.
        Biasanya handphone digunakan untuk orang – orang dewasa yang mempunyai kepentingan pekerjaan mereka. Maupun pelajar yang bisa dikatakan umurnya sudah cukup untuk menggunakan handphone. Namun kini seiring berkembangnya waktu, handphone menjadi tuntutan para anak – anak yang bisa dikatakan di bawah umur.
           Kita ambil saja contoh dari siswa Sekolah Dasar. Siswa SD kini sudah membawa handphone yang jauh berbeda spesifikasinya dari remaja – remaja maupun orang dewasa saat ini. Memang mungkin ada beberapa alasan mengapa mereka diberikan membawa handphone oleh orang tua mereka. Salah satunya ialah karena jarak sekolah mereka jauh. Jadi , jika mereka pulang sekolah mereka bisa menghubungi orang tua mereka tanpa harus mengeluarkan biaya lebih untuk menelfon di telepon umum atau wartel (walaupun kini sudah jarang ditemukan wartel disekitar kita).
            Selain untuk berkomunikasi, fungsi handphone untuk usia siswa sekolah tidak lain diantaranya ialah untuk kesenangan. Salah satunya ialah untuk bermain game. Tapi tak banyak juga anak sekolah dasar yang menggunakannya sebagi saranya untuk menggunakan media social. Serta belajar menggunakan akses internet. Untuk kepentingan mereka dalam pembelajaran.
           Dengan semakin banyaknya anak – anak yang menggunakan handphone sebagai teman bermainnya. Entah itu bermain game atau menggunakan social media, banyak juga dampak yang dihasilkan dari kebiasaan anak – anak yang menggunakan handphone. Antara lain anak – anak tersebut menjadi introvert, suka menyendiri, serta kurangya pergaulan di dunia nyata karena seringnya bergaul di dunia maya.
         Dan tak jarang juga mereka menyalahgunakan social media tersebut. Antara lain mereka menggunakan social media sebagai sarana mengakses situs yang berisikan konten – konten yang negative. Dengan catatan “konten yang tidak boleh dilihat oleh anak di bawah umur”. Dengan banyaknya anak – anak yang mengakses situs tersebut seperti yang dilansir dari kominfo.go.id. “Bahwa Selain itu, hampir semua dari mereka tidak setuju terhadap isi pornografi di internet. Narnun, sejumlah besar anak dan remaja telah terekspos dengan konten pornografi, terutama ketika muncul secara tidak sengaja atau dalam bentuk iklan yang memiliki bernuansa vulgar.”
            Oleh karena itu, pengawasan orang dewasa sangat diperlukan. Orang dewasa perlu mengawasi anak – anaknya saat sedang bermain handphone. Supaya tidak terjadi hal hal yang tidak diinginkan. Karena rata – rata anak anak pada usia tingkat sekolah dasar memiliki rasa ingin tahu yang tinggi. 
          Selain pengawasan dari orang tua, anak – anak juga perlu dilatih agar tidak selalu bermain dengan handphone di tangan mereka. Sesekali ajaklah mereka untuk berpergian, seperti bertamasya dan hindari mereka menggunakan handphone. Ajak mereka untuk bermain permainan tradisional, sehingga mereka yang dulunya selalu menyendiri dan sibuk dengan bermain game di handphone mereka, sehingga mereka bisa bersosialisasi dengan teman sepermainan mereka. Dengan kodratnya, usia anak anak sekolah dasar yang harusnya bermain dengan temannya di lingkungan sekitar. Dan tidak sibuk dengan handphone mereka. 

0 komentar: